Sabtu, 21 April 2012

Kalau memang aku orangnya (2)

Matamu tak bisa bohongiku, kau tersenyum tapi menangis. Bibirmu bergetar ketika mengeja namaku. Adakah lagi hal yang kau sembunyikan tentangku? Apakah kau begitu takut untuk mengingatku? Terkadang aku begitu malu di depanmu. Jangan marah karena aku sudah mencoba. Menjadi manusia yang lebih peka akan perasaan. Tapi aku hanya sebatas tahu, bukan bermaksud untuk menarikmu ke dalam duniaku.

***

Apa kau bisa membaca mataku? Bahkan bibirku bergetar ketika mengeja namamu.
Ya, kaulah orangnya...
Manusia paling tidak peka sejagad raya. Aku terlalu takut untuk mengingatmu. Bukan karena kau jauh dari jangkauanku. Namun, karena diammu dan karena kebodohanku yang tak hentinya menjadikanmu tokoh utama dalam kisahku.

***

Kita berdua bukan pengecut
Kita hanya ingin mencintai
Dalam diam, secara sederhana
Biarkan waktu membuatnya lebih indah
Memberikan perih kerinduan di sela penantian
Ya, memang kita orangnya
Dua orang bodoh yang bercerita tentang cinta



2 komentar:

  1. apik bgt bagian iki :
    kita hanya ingin mencintai
    dalam diam, secara sederhana :)

    BalasHapus