Senin, 13 September 2010

BiologiKu

Masih kuingat betul hafalanku biologi kelas X-X11 SMA, dan Q merasa sayang untuk meninggalkannya, menyimpanya dalam-dalam di cerebrum.ku,
ada 3 spesies vermes, Plathyhelminthes, Nemathelmynthes, dan Annelida,
ada 4 jenis gigi pada orang dewasa yaitu Incicivus, Caninus, Molare dan Pre Molare
ada 4 siklus Respirasi Sel yaitu Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Kerbs, dan Sistem Transpor Elektron.
Sayang sekali bila smua itu akan kulupakan, mungkin?

Sering terlintas di pikiranku tentang impian, mendirikan sebuah klinik kecil dan memberikan pengobatan gratis kepada orang yang membutuhkan, namun keadaanQ sekarang ini…. Menyedihkan

Ada yang sukses meraih impian mereka, ada juga yang gagal setelah berusaha mati-matian, aku mungkin masuk dalam kategori yang tidak sukses dan tidak gagal, kategori yang sulit dimengerti, sperti mempelajari bab listrik dinamis dalam fisika.

Jadi?

Sekarang Q berharap, supaya Q tdk melihat papan putih, rumah sakit, ataupun DOKTER, Astaghfirullah, kenapa jadi begini?Q ingin menghindar….
Q memang menghindar agar semua ni tak terlalu sakit

Kemarin tgl 3 September

IBRA besrta teman2nya pergi taraweh ke masjid, tapi bukan taraweh yang mereka lakukan, melainkan menyusur sekeliling masjid sambil lari-lari, Ibra n antek2nya yang berjumlah sekitar 4 orang, akhirnya mendapat jeweran beruntun dari bapak2 yang merasa bahwa tindakan anak2 itu sangatlah menganggu, hoho…

PUTIH

Jas putih
Papan Putih
Menari-nari di depan mataku
Aku tak takut darah, nanah, ataupun luka
Aku tak takut penyakit, virus, ataupun infeksi
Bahkan jikalau aku berhadapan dengan mayat
Aku besedia
Untuk kesehatan
Aku bersedia mengabdi
Aku bersedia memberi
Hanya saja
Keadaan menunjukkan ku tak pantas
Tak pantas menyandang posisi mulia ini
Tak pantas menyandang gelar itu
Tak pantas mendapat panggilan itu
Panggilan yang hanya satu suku kata
Namun sangatlah kuinginkan

Maaf…maaf untuk diriku sendiri, untuk kegagalan impian ini,
“Ketika mimpimu yang begitu indah, tak pernah terwujud, ya sudahlah…..
Saat kau berlari mengejar anganmu, dan tak pernah sampai, ya sudahlah…..”

No Tittle

Aku iri dengan mereka, itu saja yang bisa kukatakan, banyak kata2 berjejalan di dalam otakku, namun sulit sekali untuk merangkainya menjadi paragraph berisikan kesedihan dan kekecewaan,yah…Aku memang iri, itu saja…

Mengingat cita2Q dari kecil, kesedihan ini membebani pikiranQ, tapi mungkin tak da yang mengerti, seberapa dalm lukaku ini, bgitu mudah kah aku untuk melepas impianQ slama ini? Q tak dapat meraih itu, layaknya Lintang dalam Laskar Pelangi, suatu kecerdasan yang terhalang oleh kondisi, tapi keadaanQ berbeda denganya, Q dihadapkan pada pilihan yang bahkan tak pernah terlintas dalam benakQ, untuk impian itu Q yakin Q bisa, Q bisa menjalaninya, tapi takdir berkata lain, dia menjauhiku, Q tak pantas melakukan tugas mulia itu, menjadi seseorang yang dapat menyelamatkan orang lain, jiwaQ berontak tapi terbendung oleh gemeretak gigi yang menahan tangis, Q marah..n HANCUR…lalu apa lagi yang kuharapkan dari keadaan ku sekarang ini, mereka yang akan menyandang gelar jas putih, Q turut bahagia, namun tak bisa kupungkiri kebahagiaanQ juga suatu bentuk peralihan dari kekecewaan, Q hanya berdoa, smoga saja masih da ksempatan bagiQ untuk meraihnya…

Waktu Q Kecil

Pengalaman ketika aku masih TK, Q sering diajak simbahQ tarawihan di masjid Agung ketika bulan Ramadhan, dan pada waktu shalat tarawih, Q suka sekali melakukan perbuatan yang gak penting, tapi perbuatan ini untuk seumuran anak2 TK adalah perbuatan yg penting dan mengasyikan, yaitu disaat smua jamaah wanita melakukan sujud saat shalat tarawih, Q akan menerlambatkan diri untuk sujud dan memandang sekeliling melihat banyaknya jamaah yg sujud dengan tenang, melihat punggung mereka membentuk sudut 45 derjat dengan baik, sebagai anak TK yang usil n polos, pemandangan itu adalah suatu pemandangan yg sangat mengagumkan bagiku, n Q menikmati melihatnya, setelah puas, Q baru sujud mengikuti yang lainnya.

Selain itu, waktu kecil, Q bisa dibilang orang yg tidak begitu pintar, saat Q belajar menabung, ada kejadian yg sangat lucu, waktu itu Q punya celengan bentuknya bukan celeng, tapi berbentuk ayam, dengan lubang memanjang di punggung si ayam, BTW sekarang entah kemana celengan itu, mgkin sdh dibuang atau dibawa tengkulak, saat Q mencoba menabung, Q ingat sebuah lagu yang berbunyi
“Tang Ting Tung yok, Jangan dihitung, TAu TAu Kita nanti dapat untung”
Dan bodohnya diriQ, Q salah menerjemahkan lirik lagu itu, lalu dengan bangga, Q menabung dengan cara yang salah.Caranya adalah
1.Masukkan 2-3 uang receh kedalam celengan.
2.Berdoa agar uang itu bertambah banyak dengan sendirinya
3.Tunggu bebrapa menit
4.Cek lagi kedalam celengan apa uang itu sudah bisa menggandakan dirinya sendiri
5.Q menyadari bahwa Q adlah ank kecil polos yang tidak tau apa2

Malam Kelabu

Pada suatu malam, Q pergi shalat tarawih bersama simbah, mama, dan Mak’e (Ibunya IBRA), dengan berbekal mukna dan sajadah, Q melangkah dengan hati2 skalian terburu-buru, lalu Q lewat tangga samping untuk naik ke lantai dua masjid Agung, soalnya tempat shalatnya ada di lantai dua, sebelum naik tangga Q memarkirkan sandalQ yang berwarna putih di tempat yg sperti biasa digunakan untuk parker sandal.
Setelah shalat tarawih n witir selesai, Q pun turun lewat tangga samping lagi n apa yang terjadi? Sandal putihQ hilang sebelah, HOOO OOW….Q pun langsung mencari yang sebelah sampai ke tangga depan masjid, tapi si sandal tak jua menampakkan dirinya, n Q pun pulang dengan nyeker.
Malam berikutnya, sebelum shalat isya dimulai, Q menemukan sandal putihQ nongkrong di samping tempat sampah.