Senin, 13 September 2010

PUTIH

Jas putih
Papan Putih
Menari-nari di depan mataku
Aku tak takut darah, nanah, ataupun luka
Aku tak takut penyakit, virus, ataupun infeksi
Bahkan jikalau aku berhadapan dengan mayat
Aku besedia
Untuk kesehatan
Aku bersedia mengabdi
Aku bersedia memberi
Hanya saja
Keadaan menunjukkan ku tak pantas
Tak pantas menyandang posisi mulia ini
Tak pantas menyandang gelar itu
Tak pantas mendapat panggilan itu
Panggilan yang hanya satu suku kata
Namun sangatlah kuinginkan

Maaf…maaf untuk diriku sendiri, untuk kegagalan impian ini,
“Ketika mimpimu yang begitu indah, tak pernah terwujud, ya sudahlah…..
Saat kau berlari mengejar anganmu, dan tak pernah sampai, ya sudahlah…..”

2 komentar: