Sabtu, 09 Juni 2012

a secret-love letter (2)



Hai, aku datang lagi, tapi bukan untuk memujimu setinggi langit, karena percuma juga kulakukan, toh kamu tak kan pernah mendengarnya

aku hanya ingin bercerita, tentang mendung di sabtu pagi dari balik jendelaku

langit yang kelabu, gumpalan awan hitam yang menggantung, matahari yang enggan mengintip, dan bulir bulir hujan yang malu untuk menyentuh bumi

apa kamu mengerti maksudku?

aku adalah bagian dari semua itu, langit, awan, matahari juga hujan, yang canggung dan pemalu

sedang kamu adalah bumi yang tidak pernah peduli apakah hari akan cerah, mendung ataupun kelabu

well, mungkin kamu pikir aku kelewat melankolis
ya, itu tidak sepenuhnya salah, karena semua tentang dirimu dan perasaan ini nyatanya tak pernah membuat hidupku jadi lebih sederhana

jadi kapan mendung ini bisa berakhir?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar