Jumat, 09 April 2010

Salah Gedung

Tgl 28 Maret 2009 adalah sebuah perjuangan yang membuat leherQ kaku n sakit banget setelah itu, hari ni juga belum sembuh, sampe dipasangin 2 koyo ma mamaQ, huf….jadi Q pulang dengan membawa beban leher kaku, ya tapi ga papalah, anggap aja sebagai sebuah kenangan dan pengorbananQ slama ini.
Di tengah keprihatinanQ, malah terjadi suatu hal yang aneh dan dapat dianggap sebagai kebodohan yang aku lakukan.Petang, sekitar jam 4 pagi, Q datang ke suatu tempat yang bukan sembarang tempat, tempat ini dianggap keramat bagi siswa-siswi SMA yang ingin melanjutkan ke bangku kuliah, eiiit tapi tempat ini bukanlah pondok ilmu kedukunan, pokok.e tempat ini keramat dan dididam-idamkan oleh semua lulusan SMA.Sesampainya di tempat itu, kami mencari sebuah gedung yang bernama gedung filsafat, keheningan malam pun menyeruak saat kami mencari tempat itu, lalu dengan pelan-pelan si mobil meluncur sesambi membaca papan-papan nama, dan tiba2 muncullah papan yang bertuliskan fakultas filsafat, ow, Alhamdulilah ketemu, hehe…Hati pun trasa lega, lalu ternyata si bocah yang bernama Ibra terserang suatu syndrome yang kebanyakan diderita anak-anak pada waktu pagi yaitu Sindrome Petok-Petok, yaitu syndrome dimana seseorang ingin pergi ke belakang untuk memenuhi kewajibannya setiap pagi, n tak berapa lama syndrome itu pun menyerang diriQ, n akhirnya PapaQ tercinta memutuskan untuk mencari masjid ataupun pom bensin, tapi ternyata pom bensin itu penuh, n akhirnya kami pergi ke kos2annya mb.Phieta yang notabene adalah kakaknya Ibra, n Q pun segera memenuhi kewajiban.Hehe…
Setelah sholat Subuh n makan 2 potong roti, Q n kluarga pun langsung menuju gedung filsafat yang tlah kami cari pagi tadi, dengan bangga Q bberjalan menuju gedung yang kuperkirakan tempat untuk tesQ, ya gedung filsafat lantai 3 B301, hem langkahku mantap menuju papan yang bertuliskan tempat gedung B301, sementara menunggu ayahQ memarkirkan mobil, Q menunggu di depan gedung sambil menatap sekeliling, sempat bersyukur karena q bisa menemukan gedung tesQ dengan mudah, n Q jg sempat merasa kasihan pada peserta lain yang belum menemukan gedungnya, mereka bertanya kesana-kemari, n ayahQ pun datang, kami dengan mantap melangkah ke lantai 3 lewat tangga kedua, n ternyata setelah sampai di tempat itu, ternyata tempat itu bukanlah B301 tapi malah C301, lalu Q berusaha tenang sejenak, n mencoba memutar ulang otakku, Q , Papa, n Mama yg setia membawakan tas ranselQ, n Ibra yg terlihat capek mengikuti kami, kembali meneruskan langkah menuju tangga ketiga, sbelum kami naik Q melihat angka 301, lalu kuamati lagi ternyata itu K301 bukan B301, n lalu kepanikan Q pun membabi buta, lalu ku mempercepat langkahku menuju tangga pertama, Q naik n melihat keatas ternyata juga bukan B301, lalu ada ibu2, Q pun bertanya, dimana gedung B301, n ia menjawab, bahwa gedung itu terletak di sebelah gedung ini, HAAAAAHHHHHH, ternyata gedung yang Q uplek-uplek dari tadi bukan gedungQ, hah, bodohnya diriQ, lalu Q kluar dari gedung itu n kembali membaca papan denah gedung, n ternyata benar bahwa gedung B301 berada di sebelah gedung yang Q telusuri itu, n akhirnya Q pun meluncur dengan langkah cepat ke lantai 3 gedung sebelah, yah, akhirnya ketemu ruang B301.Alhamdulilah, lalu tak berapa lama, Q berpamitan pada kedua ortu n Ibra, mohon doa restu untuk melaksanakan sebuah pengorbanan, n Q masuk ke ruangan, sesampainya di ruangan itu Q pun sadar bahwa pengawas ujiannya adalah ibu-ibu yang Q tanyai tadi di gedung sebelah, huf dunia ini begitu sempit, hah lucu juga pengalaman anehQ disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar